Minggu, 26 Mei 2013

dalam kelam

kelam ini semakin menyudutkanku, tak ada bayang
sendiri tesesok, memunguti langkah yang tak pernah usai
terkadang lelah menerpa hati ini
tak sanggup..
apa pantas kata itu ku ucapkan?

dalam sunyi ku kembali mengadu
dilangit perak tak tampak lagi bayang rembulan yang selalu melambai
ku semakin tersedutkan kelam
di manakah harus kudapatkan lagi sulutanku yang dulu menyala-nyala
laksana sulutan yang berkobar dilangit timur
langkahku telah goyah merobohkan dinding 4 X 4 yang setia menemaniku
dan kini apa yang telah ku lakukan pada semua
bahkan kini ku tak dapat lagi mendengar suara merdu dinding 4 X 4
mungkinkah telah kecewa pada ku
yang telah biarkan sulutanku redup
menjerit, merangkah dan tersesok
bahkan fajar telah mendahului langkahku
memang bulan yang selalu menemaniku
tapi kini bulanpun enggan nyanyikan lagu untuk ku
sedangakan bayangankupun tak ingin menemani langkah ku yang tersesok
dan luka menganga yang tak kunjung kering

dalam kelam aku mengadu

1 komentar: