Jembatan itu
Hujan
turun amat deras pagi ini hana menakrik kembali selimutnya, melanjutkan
lagi mimpi-mimpi indah yang sedang
membuainya walupun dari tadi suara adzan telah bergema di seluruh pelosok
negri. Kring…..kring…..kring…. suara itu mengagetkannya membuat ia harus
menyudahi mimpi-mimpinya. Dengan langkah sempoyongan hana mengambil handuk dan
melangkahkan kakinya ke kamar mandi. Beberapa kemudian ia selesai dari kamar
mandi dan kemudian mengambil mukenanya untuk sholat subuh.
Hmmmm….
Hari ini kuliah sampai sore gumamnya dalam hati…semangat..semangat, kemudian ia
meraih tasnya dan memasukan buku-bukunya, kemudian ia bergegas untuk ke kampus.
Ketika ia sampai di kelas ternyata belum ada siapa-siapa. Hana mengeluarka
sebuah buku berwarna dengan motif hati, mengambil sebuah pulpen dan membuka
lembaran, ia menulis di buku itu
Dear diary..
Hujan turun rintik-rintink mengantarkanku pada resah
tak bertepi
Apa yang akan ku lakukan hingga resah ini kan
berakhir
Aku terkenang lagi dengannya disetiap sudut hati ini
Kau yang disana apakah bisa mendengarkan bisikan
hati ini
Dengarlah..
Pagi
han! Sebuah suara mengagetkannya,” sedang apa’?” Pagi-pagi kok melamun”?
Pertanyaan itu membuatnya kaget. Dengan segera ia menyimpan buku biru bermotif
hati kedalam tasnya. Dengan tergagap dia menjawab”hai pagi eng….lagi galau
nih..hahaha..dia tertawa masam. Pagi-pagi kok galau kata nadia.
Hana
adalah seorang mahasiwi jurusan bahasa dan satra Indonesia di sebuah
universitas di bandung, sekarang ia menduduki semester lima, ia mempunyai
seorang pacar yang bernama yudi. Akhir-akhir ini yudi sikapnya berubah pada
hana, tidak seperti ketika pertama kali mereka jadain dulu. Hana dan yudi telah
menjalin hubungan pacaran selama dua tahun dan hari ini adalah hari dimana
meraka genap dua tahun berpacran.
Siang
begitu terik sampai-sampai baju yang di kenakan hana basah oleh keringatnya.
Setelah selesai sholat dzuhur ia membeli sebotol minuman dingin sebagai pelapas
dahaganya. Ia kemudian mengambil teleopn genggam dalam saku celananya. Ah..
desahnya kenapa yudi tak mengirim pesan apapun hari ini, padahal hri ini kan
hari jadian mereka gumamnya dalam hati.
Jam
kuliah siang hana tak konsentrasi lagi pada apa yang diterangkan oleh dosen di
depan kelas, pikiranya melalang buana, jiwanya memeng ada di dalam kelas kuliahnya
tapi rohnya telah melayang. Melayang mencari dimana keberadaan yudi, kekasih
yang amat ia sayangi. Hana bimbang dan ragu di dalam pikirannya banyak sekali
masalah yang tengah berkecamuk, ia bingung atas perubahan sikap yudi yang kurang mempedulikannya, dia sok sibuk pikir
hana. Pesan singkat yang dikirim hana tadi pagipun tak kunjung dibalas oleh
yudi.
Sampai
pelajaran usaipun hana masih melongo dan pikiranya tak menentu. Selesai kelas
ia tak lantas pulang kerumahnya, hana duduk dibawah pohon rindang dan mengeluarka
telepon genggamnya.
Ps: yud.. kamu dimana? Aku masih dikampus jemput aku
ya.. ini hari pentingkan buat kita, apa kamu tidak ingat?
Telepon
genggam itu seperti tahu perasaan resah yang dialami hana saat itu, dan berdering.,
betapa girangnya hati hana ternyata orang yang diharapkan membalas pesan
singkatnya
Ps: ya han..nanti
aku jemput kamu, kamu tunggu ya sebentar lagi aku kesana.. aku sedang sibuk,
ada acara dikampus dengan teman-teman.
Hana
merasa lega, ternyata yudi mau menjemputnya. Dua jam berlalu, tapi yudi yang
dinanti hana belum juga datang.Ia kembali mengirim pesan singkat pada yudi.
Ps: yud kamu dimana masih ada urusan ya? Jadikan
kamu jemput aku, ada yang akan ku sampaikan padamu.
Trttrrttrrtrr……telepon
genggam itu bergetar
Ps: ya sebentar lagi
Ya
aku akan tetap menunggu sampai kau akan datang menjemputku, karena aku merasa
bahagia hari ini, bisiknya dalam hati. Lama sekali rasanya hana menunggu,
dengan hati tak sabar ia kembali mengirim pesan singkat.
Ps: yud masih lama, sebentar lagi magrib, kamu di
mana?
Tak
ada balasan dari pesan singkatnya. Hening, hana sendiri menunggu dan tetap
menunggu kedatangan yudi untuk menjemputnya. Huh..lama sekai desahnya sambil
berdiri, tiba-tiba buugg…..telepon hana jatuh ke tanah, bateraynya lepas..
“aduh kenapa
jatuh segala”!! gerutu hana..
Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif
atau berada di luar jangkauan di seberang sana operator menjawab
panggilan yudi untuk hana.
“kemana
hana, dihubungi nomorrnya ngak aktif“…ah,
hati yudi kesal lalu ia mematikan telepon genggamnya.
Mungkin hana
sudah pulang pikirnya, mana mungkin dia mau menungguku selama itu, pikirnya.
Sementara
itu hana sedang berusaha memasangkan kembali baterai telepon
genggamnya.”akhirnya selesai juga” gumamnya.
Di
balik pohon beringin tepat di belakang hana sedang duduk ada sesuatu yang
bergerak-gerak. Srek..srek.. daun- daun bergoyang.hana ketakutan ia sadar
dirinya sedang diperhatikan oleh beberapa orang yang tidak ia kenal.
Dengan badan
gemetar, hana mengambil telepon genggamnya, ia mengrim pesan singkat pada yudi.
Ps: yud kamu dimana, kamu masih sibuk aku di sini
masih menunggumu.
Tak
ada balasan. Dikirimnya pesan singkat lagi, acap kali dia mengrim pesan kepada
yudi saking ketakutanya. Tiba-tiba sebuah hantaman keras dari belakang menusuk
punggungnya. Pandangan matanya gelap, nafasnya sesak dan dunia gelap.
Sementara
itu pukul 20.00 wib di rumahnya yudi baru selesai mandi, lalu menghempaskan
badanya ke pembaringan. Yudi tiba-tiba ingat hana.”apakah benar hana
menunggunya”?tapi tidak mungkin sekarangkan sudah malam, seharusnya ia sekarang
sudah di rumah pikir yudi.
Kemudian
ia bangun dan meraih telepon genggamnya yang tergeletak di atas meja.ia
mengaktifkannya, trtrtttt……trtrrttttt….trtttttttrrrr begitu banyak pesan
singkat masuk semua pesan itu datang dari hana, dengan hati-hati yudi membaca
satu persatu pesan tersebut.
Ps:
yudi kamu dimana? Cepat kesini yud, kamu jadi jemput aku kan?
Ps:
yud..kamu dimana? Aku takut yud!
Ps:
yudi aku butuh kamu disini yud, aku tak bisa kemana-mana,
Ps:
yud apakah kau masih sibuk sehingga tak bisa menemuiku?
Ps:
yudi walaupun kamu berubah pada ku tapi aku akan tetap menunggumu, tapi aku
ketakutan yud dari tadi ada orang yang memperhatiakanku aku takut yud, aku
butuh kaumu disini, yud…
Yudi
tesentak, kemudian ia mencoba menghubungi hana, tak ada jawaban, hanya operator
yang menjawabnya. Tanpa pikir panjang kemudian yudi segara mengambil kunci
motornya dan bergegas pergi ketempat dimana ia berjanji bertemu dengan
hana.tapi sepi tak ada siapapun yang di sana. Kemudian ia bergegas pergi
kerumah hana. Pemandangan asing di depan mata yudi karena banyak sekali orang
di rumah hana, dalam hati yudi terus bertanya, ada apa ini? Di gerbang rumah
hana ia melihat bendera kuning. Hatinya berdebar, mungkinkah oarng tua hana
meninggal atau..akh…apa yang kupikirkan sela yudi.
Ia
melangkah perlahan di depan pintu rumah hana, yudi melihat ayah dan idu hana
menangis ter isak-isak, lalu ia bertanya pada bapak-bapak yang lewat di
depannya, siapa meninggal pak?bapak itu menatap yudi sejenak dengan tatapan
aneh lalu menjawap lirih”anak bapak zainal meniggal,ia dirampok dan kena tusuk
dari belakang mengenai ke jantungnya dan meninggal di tempat, lalu mayatnya
ditemukan di bawah jembatan di taman, lalu dibawa polisi kesini sekitar pukul
delapan tadi, itu lho hana anak nya yang ke dua. Mendengar nama hana yudi langsung merasa lemah
lututnya tak bisa bergerak kaku bibirnya tak bisa mengeluarkan kata-kata.
Trrtrrr…..trrttrttt…trrtt…telepon
genggamnya bergetar, dengan tetesan air mata ia membaca pesan itu.
Ps: yudi sekarang sudah malam, tapi aku akan tetap
menunggumu karena kita telah berjanji untuk saling setia menunggu. Kamu masih
ingatkan janji kita dulu, dan aku ingin selalu menenepati janji itu. Di sini
aku menunggumu, di tempat hari jadi kita dulu, di tempat di mana kita pertama
bertemu, happy aniversery yudi aku akan selalu mencintaimu.
Air
mata tak dapat dibendung yudi ia lupa akan hari ini hari jadian mereka, dengan
hati yang remuk ia menatap tubuh kaku hana di pembarungan terakhirnya. Dalam
hati ia mengutuk diri karena telah menyia-nyiakan hana dan tidak menepati janji
mereka dulu. Sekarang semuanya telah berakhir, hana telah pergi.
Dengan
lirih ia berkata dalam hati”hana maafkan aku, karena aku mengecewakanmu,
membuat hatimu sakit, aku mencintaimu.
Setahun
telah berlalu, yudi tak akan pernah melupakan hana, hari ini tepat hari jadian
mereka, yudi pergi ke bawah jembatan dimana mayat hana ditemukan, sambil
meletakkan setangkai bunga mawar ia berkata”aku mencintaimu hana, sampai
kapanpun, semoga kau bahagia disana, maafkan aku tak bisa menjagamu”. Setetes
air mata pun jatuh di sudut mata yudi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar